Magelang,
30/01/2012. Pernahkah kita memikirkan bagaimana proses panjang di belakang
sepiring nasi yang kita makan setiap hari. Atau secangkir kopi dan teh yang
kita minum? Hampir tidak terbayang bahkan kerap kita melupakannya. Padahal
sebelum menjadi sepiring nasi, secangkir kopi atau teh, ada perjalanan panjang
yang melibakan banyak orang hingga petani yang menanamnya. Maka seharusnya
apa-apa yang kita makan atau konsumsi harus mendatangkan banyak kebaikan dan
keberkahan buat diri kita sendiri dan orang lain. "Inilah makna Beli Indonesia yang
disampaikan Pak Heppy tadi. Makanya sebelum makan kita diminta berdoa untuk
keberkahan atas semua rezeki yang kita miliki dan terhindar dari api
neraka," kata KH. Ahmad Dahlan, kyai sederhana asal Magelang yang dikenal
sebagai pembela kaum papa. Berkah itu, kata Kyai Dahlan adalah bertambahnya
kebaikan. Bertambahnya kebaikan itu akan membuat kita bahagia dan terhindar
dari api neraka atau kesengsaraan.
"Beli Indonesia
itu adalah ungkapan rasa syukur, bersyukur kepada Allah, bersyukur kepada
mereka yang telah menghidangkan dan juga bersyukur kepada mereka yang telah
menanam makanan itu," Kyai Dahlan menambahkan. Kesulitan yang dialami
banyak orang temasuk bangsa kita salah satunya karena tidak bisa bersyukur. Sumber
daya alam yang luar biasa kepada bangsa ini tidak menjadi berkah untuk bangsa
sendiri tetapi menjadi menjadi kekayaan buat orang lain. Karena apa? karena kita tidak bisa bersyukur
kepada saudara sendiri. "Maka Beli Indonesia itu cara kita bersyukur atau
berterima kasih kepada saudara sendiri yang telah menanam, menjaga dan mengolah
apa-apa yang kita konsumsi," jelas Kyai Dahlan. Dengan demikian maka
apa-apa yang kita makan mendatangkan kebaikan untuk saudara kita itu. Sehingga
mereka dapat hidup layak, bisa menyekolahkan anaknya dan bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Kyai yang bernama lengkap KH. Ahmad Dahlan Haryo Purboyo adalah seorang
pendidik yang mengelola beberapa yayasan yang membawahi beberapa lembaga
pendidikan. Juga memiliki yayasan khusus mengelola anak-anak yatim dan dhuafa
mulai dari pendidikannya, ketrampilan hingga penguasaan teknologi sebagai bekal
hidup mereka kelak. Kegiatan lain yang ditekuni tokoh yang tinggal di Ringin
Anom, Magelang ini adalah membangun ekonomi warga di lereng Merapi dan Merbabu.
Pertemuannya dengan Pemimpin Gerakan Beli Indonesia, Heppy Trenggono, Senin
pagi itu adalah inisiatif orang-orang dekat beliau dengan tim gerakan Beli
Indonesia Jogjakarta beberapa waktu sebelumnya. Pertemuan itu berlangsung di
sebuah masjid dekat rumahnya yang dihadiri beberapa tokoh dan aktifis sosial
ekonomi masyarakat dari kota
sekitar, Muntilan, Temanggung, Salatiga, Wonosobo dan lain-lain.
Bertemu dengan Pemimpin dan Tim Gerakan Beli Indonesia, kata Kyai Dahlan seperti
bertemu dengan kawan seperjuangan yang sudah lama tidak bersua. Perjuangannya
membangun masyarakat bawah di daerah Magelang dan sekitarnya seperti mendapat
energi besar untuk berlari kencang. Menurutnya, kata Beli Indonesia itu
adalah kata singkat yang mengandung banyak makna dan kekuatan untuk keluar dari
masalah yang melilit bangsa ini. "Dari mana kita memulainya? Mulai dengan
Beli Indonesia,"
katanya mengakhiri. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar